Workshop Pengenalan Program Mentoring Manajemen Proyek Standar NOCN (UK):
Langkah Strategis Meningkatkan Kesiapan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Yogyakarta, 21 November 2024 – Workshop Pengenalan Program Mentoring Manajemen Proyek Standar NOCN(UK) berhasil dilaksanakan pada Kamis, 21 November 2024, bertempat di Pandu Meeting Room, Hotel The Alana Yogyakarta. Acara ini merupakan kolaborasi antara MariBelajar dan TOOOPLE, yang mengundang dekan, kaprodi, serta dosen dari 33 Faculty Member Universitas di Yogyakarta dan dihadiri 26 peserta untuk mendalami pendekatan manajemen proyek berbasis standar internasional serta program mentoring yang relevan dengan kebutuhan industri. Acara ini terbagi dalam dua sesi utama, yaitu Workshop Manajemen Proyek dan Pengenalan Program Manajemen Proyek Terapan Berstandar Internasional oleh TOOOPLE.
Dalam sesi Workshop Manajemen Proyek, dengan narasumber, Prof. Ridi Ferdiana, seorang praktisi akademis yang memiliki pengalaman luas di bidang Teknologi dan saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Direktorat Teknologi Informasi (DTI) UGM, dosen, trainer dan Advisor Teknologi. Beliau memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya penerapan Project-Based Learning (PBL) dalam dunia pendidikan. PBL tidak hanya meningkatkan pemahaman teoritis mahasiswa, tetapi juga membangun kemampuan analitis dan praktis untuk menyelesaikan masalah nyata di dunia kerja. Dalam sesi diskusi yang berlangsung interaktif, salah satu peserta, Chivalrind Ghanevi Ayuntari, atau kerap disapa Tari, dosen terkait akuntansi dari Universitas Islam Indonesia bertanya, bahwa dalam salah satu mata kuliah yang diampu, pembuatan laporan keuangan dalam salah satu kelas yang diampunya termasuk dalam kategori PBL? Prof. Ridi Ferdiana menjelaskan bahwa PBL lebih dari sekadar menghasilkan output akhir, tetapi berfokus pada proses pemecahan masalah nyata. Beliau memberikan contoh, jika mitra memiliki masalah dengan biaya sewa yang berlebihan, mahasiswa dapat diarahkan untuk mengeksplorasi solusi konkret yang dapat diterapkan. Hal ini menjadikan PBL sebagai pendekatan pembelajaran berbasis masalah yang relevan dan berdampak.
(Workshop Manajemen Proyek, dengan narasumber, Prof. Ridi Ferdiana)
Sesi berikutnya adalah Pengenalan Pengenalan Program Manajemen Proyek Terapan Berstandar Internasional oleh TOOOPLE. Pada sesi ini, tim dari TOOOPLE memperkenalkan tiga program unggulan mereka secara daring, yakni Mentoring Program for Impact (MPI), Applied Project Development (APD), dan Open Source Leadership. Hadir dalam sesi ini adalah Mr. Ashok Balakrishnan, Mr. Sairam Vepakomma, Miss Geetha Prakash, dan Mr. Harish Pillay secara daring melalui Teams. MPI dirancang untuk membekali dosen dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi mentor yang efektif, guna mendukung mahasiswa dalam proyek berbasis aplikasi nyata. APD ditujukan langsung kepada mahasiswa untuk membantu mereka mengembangkan dan menyelesaikan proyek terapan yang relevan dengan tantangan industri saat ini. Sedangkan Open-Source Leadership diperuntukkan dalam pengembangan Good Governance Institusi.
(Sesi Pengenalan Pengenalan Program Manajemen Proyek Terapan Berstandar Internasional oleh TOOOPLE)
Acara ini bertujuan untuk mendukung fakultas dalam mengembangkan kompetensi dan kapasitas pengelolaan proyek berbasis standar internasional, yang akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualifikasi lulusan dan kemampuan pengelolaan proyek universitas serta mendorong Indikator Kerja Utama (IKU) 7, 6, 5, dan 3 di Perguruan Tinggi, berkaitan dengan Kelas kolaboratif dan partisipatif, kerja sama antara mitra dan program studi, rekognisi internasional hasil kerja, dan kegiatan dosen di luar kampus. Melalui pendekatan kolaboratif antara MariBelajar dan TOOOPLE, program-program yang diperkenalkan diharapkan dapat memberikan pembekalan kepada dosen untuk menjadi mentor yang kompeten, memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan proyek berbasis masalah nyata, dan mengintegrasikan standar internasional dalam kurikulum berbasis proyek.
Workshop ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta, dengan tingkat kepuasan mencapai 4.69 dari 5. Beberapa peserta juga menyampaikan bahwa perlu ada rangkaian workshop yang berkelanjutan dalam bentuk seri, sehingga peserta dapat mendalami materi secara lebih intensif dan menyediakan waktu lebih banyak untuk diskusi dan berbagi pengalaman antarpeserta.
Workshop ini menjadi tonggak awal yang penting dalam mempersiapkan ekosistem pembelajaran berbasis proyek di Indonesia. Kolaborasi antara MariBelajar dan TOOOPLE membuktikan bahwa sinergi antara teknologi pendidikan dan pelatihan berbasis kebutuhan industri mampu memberikan manfaat yang nyata bagi dunia pendidikan tinggi. Mari kita bersama-sama menciptakan generasi muda yang lebih siap, tanggap, dan relevan untuk menghadapi tantangan dunia kerja melalui pendekatan pembelajaran inovatif seperti Project-Based Learning dan mentoring terintegrasi.
(Foto bersama peserta dan pembicara workshop)
Untuk infromasi lebih lanjut terkait Program MPI, APD, Open-Source Leadership, dapat menghubungi MariBelajar di [email protected] atau WhatsApp +62 896-8428-0743.